Gantala Jarang: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
gantala jarang akan menjadi bahan gunjingan. | gantala jarang akan menjadi bahan gunjingan. | ||
== '''Bahan''': == | |||
Bahan: | |||
1. Daging sapi 250 gram | 1. Daging sapi 250 gram | ||
Baris 40: | Baris 38: | ||
5. Kunyit secukupnya | 5. Kunyit secukupnya | ||
Cara pembuatan: | == '''Cara pembuatan:''' == | ||
1. Rebus daging kuda yang telah dipotong dadu. | 1. Rebus daging kuda yang telah dipotong dadu. | ||
Revisi per 5 Februari 2024 11.22
GANTALA JARANG adalah salah satu makanan khas dari Jeneponto.
Gantala berarti kuah dan Jarang berarti kuda. Berbeda dengan olahan
daging kaya akan rempah khas Makassar, gantala jarang tampil sangat
sederhana. Bahan utama makanan ini adalah daging kuda, garam, dan
sedikit kunyit. Oleh sebab itu, rasa khas daging kuda sangat terasa pada
makanan ini.
Makanan ini dipercaya oleh masyarakat setempat berkhasiat meningkatkan
vitalitas pria. Pada zaman dahulu, gantala jarang menjadi sarapan atau
makanan para tentara kerajaan.
Gantala jarang merupakan makanan yang wajib ada pada acara pernikahan
di Jeneponto. Tanpa kehadiran makanan ini, pesta pernikahan bisa
dikatakan belum lengkap. Bahkan, seseorang yang tidak menghidangkan
gantala jarang akan menjadi bahan gunjingan.
Bahan:
1. Daging sapi 250 gram
2. Serai 2 batang
3. Air 500 ml
4. Garam secukupnya
5. Kunyit secukupnya
Cara pembuatan:
1. Rebus daging kuda yang telah dipotong dadu.
2. Masukkan garam, serai, dan kunyit secukupnya.
3. Tunggu selama 30 menit hingga daging matang dan empuk.
4. Gantala jarang siap dihidangkan.