Komunitas talk:Daftar Artikel: Perbedaan antara revisi

Dari WikiPangan
Komentar terbaru: 6 Oktober oleh Jihan.PutriT pada topik Gudeg
(→‎Gudeg: bagian baru)
 
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 4: Baris 4:




Gudeg adalah <mark>makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak berjam-jam dengan santan, gula kelapa, dan rempah-rempah, menghasilkan rasa manis legit dan warna cokelat tua karena penambahan daun jati selama proses pemasakan</mark>. Makanan ini disajikan dengan nasi dan lauk pendamping seperti telur pindang, ayam atau opor ayam, tahu, tempe, dan sambal goreng krecek, serta siraman areh (kuah santan kental).  
Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak berjamp-jam dengan santan, gula kelapa, dan rempah-rempah, menghasilkan rasa manis legit dan warna cokelat tua karena penambahan daun jati selama proses pemasakan. Makanan ini disajikan dengan nasi dan lauk pendamping seperti telur pindang, ayam atau opor ayam, tahu, tempe, dan sambel goreng krecek, serta siraman areh (kuah santan kental).  


Sejarah
Sejarah


Sejarah gudeg <mark>dimulai pada masa Kerajaan Mataram Islam (sekitar abad ke-16) di Alas Mentaok ketika para prajurit dan pekerja membabat hutan dan menemukan nangka muda yang melimpah</mark>. Mereka mengolah nangka muda dengan santan dan rempah-rempah dalam waktu lama, sebuah proses yang disebut "hangudeg" atau "mengaduk" dalam bahasa Jawa, yang menjadi asal mula nama "gudeg". Sejak saat itu, gudeg menjadi makanan rakyat yang melambangkan kesederhanaan dan persatuan, dan hingga kini menjadi kuliner legendaris Yogyakarta.  
Sejarah Gudeg dimulai pada masa Kerajaan Mataram Islam (sekitar abad ke-16) di Alas Mentaok ketika para prajurit dan pekerja membabat hutan dan menemukan nangka muda yang melimpah. Mereka mengolah nangka muda dengan santan dan rempah-rempah dalam waktu lama, sebuah proses yang disebut "hangudeg" atau "mengaduk" dalam bahasa Jawa, yang menjadi asal mula nama "gudeg". Sejak saat itu, gudeg menjadi makanan rakyat yang melambangkan kesederhanaan dan persatuan, dan hingga kini menjadi kuliner legendaris Yogyakarta.


Bahan dan Proses Pembuatan
Bahan dan Proses Pembuatan


'''Bahan-bahan bumbu halus:'''
Bahan-bahan Bumbu Halus:


# 20 siung bawang putih
1. 20 siung bawang putih
# 15 siung bawang merah
2. 15 siung bawang merah
# 8 butir kemiri, lalu di sangrai
3. 8 butir kemiri, lalu di sangrai
# 6cm lengkuas, lalu iris
4. 6cm lengkuas, lalu iris
# 2 sdt ketumbar, lalu sangrai
5. 2 sdt ketumbar, lalu sangrai
# 1 ½ sdt lada putih
6. 1 1/2 sdt lada putih
# 100 ml air  
7. 100 ml air


=== '''Bahan-bahan areh:''' ===
Bahan-bahan Areh:
 
1. 4 sdm bumbu halus
2. 1 batang serai
3. 3 lembar daun salam
4. 500 ml santan
5. 300 ml air
6. 1/2 sdm gula
7. 1 sdt kaldu bubuk
8. 2 sdt garam
9. 1 butir putih telur
10. 60 ml air
 
Bahan-bahan nangka:
 
1. 1 kg buah nangka muda
2. 1 sdm baking soda
3. 2 liter air
4. 1 ½ sdm garam


# 4sdm bumbu halus
# 1 batang serai
# 3 lembar daun salam
# 500 ml santan
# 300 ml air
# ½ sdm gula
# 1 sdt kaldu bubuk
# 2 sdt garam
# 1 butir putih telur
# 60 ml air


[[Pengguna:Jihan.PutriT|Jihan.PutriT]] ([[Pembicaraan Pengguna:Jihan.PutriT|bicara]]) 6 Oktober 2025 15.56 (WIB)
[[Pengguna:Jihan.PutriT|Jihan.PutriT]] ([[Pembicaraan Pengguna:Jihan.PutriT|bicara]]) 6 Oktober 2025 15.56 (WIB)

Revisi terkini sejak 6 Oktober 2025 16.12

Gudeg

Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak berjamp-jam dengan santan, gula kelapa, dan rempah-rempah, menghasilkan rasa manis legit dan warna cokelat tua karena penambahan daun jati selama proses pemasakan. Makanan ini disajikan dengan nasi dan lauk pendamping seperti telur pindang, ayam atau opor ayam, tahu, tempe, dan sambel goreng krecek, serta siraman areh (kuah santan kental).

Sejarah

Sejarah Gudeg dimulai pada masa Kerajaan Mataram Islam (sekitar abad ke-16) di Alas Mentaok ketika para prajurit dan pekerja membabat hutan dan menemukan nangka muda yang melimpah. Mereka mengolah nangka muda dengan santan dan rempah-rempah dalam waktu lama, sebuah proses yang disebut "hangudeg" atau "mengaduk" dalam bahasa Jawa, yang menjadi asal mula nama "gudeg". Sejak saat itu, gudeg menjadi makanan rakyat yang melambangkan kesederhanaan dan persatuan, dan hingga kini menjadi kuliner legendaris Yogyakarta.

Bahan dan Proses Pembuatan

Bahan-bahan Bumbu Halus:

1. 20 siung bawang putih 2. 15 siung bawang merah 3. 8 butir kemiri, lalu di sangrai 4. 6cm lengkuas, lalu iris 5. 2 sdt ketumbar, lalu sangrai 6. 1 1/2 sdt lada putih 7. 100 ml air

Bahan-bahan Areh:

1. 4 sdm bumbu halus 2. 1 batang serai 3. 3 lembar daun salam 4. 500 ml santan 5. 300 ml air 6. 1/2 sdm gula 7. 1 sdt kaldu bubuk 8. 2 sdt garam 9. 1 butir putih telur 10. 60 ml air

Bahan-bahan nangka:

1. 1 kg buah nangka muda 2. 1 sdm baking soda 3. 2 liter air 4. 1 ½ sdm garam


Jihan.PutriT (bicara) 6 Oktober 2025 15.56 (WIB)Balas[balas]