Aren: Perbedaan antara revisi
(Artikel baru) |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 11 November 2025 12.01
Aren (Arenga pinnata) merupakan salah satu tumbuhan jenis palma yang tumbuh subur di wilayah tropis, terutama Indonesia. Tanaman ini tersebar luas di Indonesia, dari dataran rendah hingga perbukitan dengan ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut[1]. Kemampuannya beradaptasi terhadap berbagai jenis tanah dan kondisi iklim membuat aren mudah ditemukan di berbagai daerah, baik di hutan alam, tepi sungai, maupun lahan masyarakat
| Tingkatan | Klasifikasi |
|---|---|
| Kerajaan | Plantae |
| Klad | Trakeofita (Tracheophyta) |
| Klad | Angiospermae |
| Klad | Monokotil |
| Klad | Commelinidae |
| Ordo | Arecales |
| Famili | Arecaceae |
| Genus | Arenga |
| Spesies | Arenga pinnata |
Aren memiliki batang tinggi dan kuat serta daun panjang menyerupai kelapa, sehingga mudah dikenali dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebutan lokal seperti hanjuang (Sunda), kau (Sumatra), atau enau (Jawa dan Kalimantan). Masyarakat memanfaatkan tanaman ini secara turun-temurun karena hampir seluruh bagiannya memiliki nilai guna. Masyarakat memanfaatkan daun aren sebagai bahan pembungkus rokok dan atap, menyadap bunga jantan untuk menghasilkan nira yang diolah menjadi gula, dan mengolah bungabetina mudanya menjadi kolang-kaling.
Pemanfaatan Daun Aren

Daun aren memiliki beragam manfaat karena strukturnya yang kuat, lentur, dan berserat halus, sehingga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan. Masyarakat memanfaatkan daun aren sebagai papir (kertas rokok) karena sifat seratnya yang lentur dan tahan panas membuatnya mudah dibentuk serta tidak mudah rusak saat digunakan untuk menggulung tembakau. Sebelum digunakan, daun dibersihkan dari kotoran, kemudian dijemur di bawah sinar matahari hingga kering agar seratnya mudah dipisahkan dan diolah. Setelah kering, daun dipres menjadi lembaran tipis yang menyerupai kertas, lalu digunakan untuk menggulung tembakau. Sifat fisik tersebut membuat daun mudah dibentuk dan tidak mudah rusak ketika terkena api atau suhu tinggi saat digunakan untuk menggulung tembakau. Selain itu, daun aren bersifat alami dan mudah terurai, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan pembuat papir dari serat sintetis.
Selein itu, masayarakat memanfaatkan daun aren tua sebagai atap
- ↑ Zuhud, EAM, Al Manar P, Hidayati S. 2020. Potency and conservation of aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merr.) in Meru Betiri National Park, East Java-Indonesia. Jurnal Manajemen Hutan Tropika. 26(3): 212. https://doi.org/10.7226/jtfm.26.3.2.1.2
