Barobbo: Perbedaan antara revisi
(←Membuat halaman berisi 'jmpl|267x267px|Barobbo<ref>https://www.rri.co.id/kuliner/753999/barobbo-kuliner-tradisional-asal-sulawesi-selatan</ref> Barobbo adalah pangan lokal Sulawesi Selatan yang terbuat dari jagung yang ditambahkan sayuran. Makanan ini merupakan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Berbahan dasar jagung dicampur beras dan berbagai macam sayuran. Seperti kangkung, dan kacang panjang, hingga ayam, udang, daging maupu...') |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Barobbo.jpg|jmpl|267x267px|Barobbo<ref>https://www.rri.co.id/kuliner/753999/barobbo-kuliner-tradisional-asal-sulawesi-selatan</ref>]] | [[Berkas:Barobbo.jpg|jmpl|267x267px|Barobbo<ref>https://www.rri.co.id/kuliner/753999/barobbo-kuliner-tradisional-asal-sulawesi-selatan</ref>]] | ||
Barobbo adalah pangan lokal Sulawesi Selatan yang terbuat dari jagung yang ditambahkan sayuran. Makanan ini merupakan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Berbahan dasar jagung dicampur beras dan berbagai macam sayuran. Seperti kangkung, dan kacang panjang, hingga ayam, udang, daging maupun ikan untuk santapan bubur ini begitu diminati masyarakat. | Barobbo adalah [[Pangan Lokal|pangan lokal]] Sulawesi Selatan yang terbuat dari jagung yang ditambahkan sayuran. Makanan ini merupakan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Berbahan dasar jagung dicampur beras dan berbagai macam sayuran. Seperti kangkung, dan kacang panjang, hingga ayam, udang, daging maupun ikan untuk santapan bubur ini begitu diminati masyarakat. | ||
== Cara Mengolah == | == Cara Mengolah == |
Revisi terkini sejak 30 April 2025 16.17

Barobbo adalah pangan lokal Sulawesi Selatan yang terbuat dari jagung yang ditambahkan sayuran. Makanan ini merupakan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Berbahan dasar jagung dicampur beras dan berbagai macam sayuran. Seperti kangkung, dan kacang panjang, hingga ayam, udang, daging maupun ikan untuk santapan bubur ini begitu diminati masyarakat.
Cara Mengolah
Bumbu:
- 3 buah bawang merah, iris tipis
- 2 siung bawang putih, Iris tipis
- 3/4 sdt garam
- 1/4 sdt merica bubuk
- 1 tangkai seledri, iris tipis
Bahan (4 porsi):
- 3 buah jagung manis, parut 1 buah jagung manis, sisir halus
- 650 ml air atau kaldu ayam
- 1/2 ikat bayam, siangi
- 1/2 ikat kangkung, siangi
- Bahan tambahan: 1 potong ayam goreng atau secukupnya, suwir 5 perkedel kentang 2 sdm bawang merah goreng
Cara membuat:
- Siapkan panci.
- Masukkan semua jagung dan air atau kaldu ayam.
- Masak sampai meletup, aduk jangan sampai lengket.
- Tambahkan bawang merah, bawang putih, merica bubuk, dan garam, masak kembali.
- Masukkan bayam, kangkung, dan seledri, aduk rata.
- Tuang barobbo ke dalam mangkuk saji. Beri ayam goreng suwir, perkedel, dan bawang goreng. Sajikan selagi hangat.[2]
Kandungan Gizi
Kandungan Zat Gizi Makanan Tradisional Barobbo Per Porsi (200) Berdasarkan DaftarKomposisi Berat Makanan[3].
Kandungan | Nilai Gizi | |
Barobbo dengan Jagung Kuning | Barobbo dengan Jagung pulut putih | |
Protein(gr) | 12,82 | 12,82 |
Lemak(gr) | 1,36 | 1,36 |
Karbohidrat(gr) | 40,71 | 40,71 |
Vitamin A(SI) | 2230 | 1919 |
Vitamin B(mg) | 0,28 | 0,28 |
Vitamin C(mg) | 36,05 | 36,05 |
Kalsium(mg) | 107,42 | 107,42 |
Fosfor(mg) | 273 | 273 |
Zat Besi(mg) | 113,07 | 113,07 |
Natrium(mg) | 3,34 | 3,34 |
Kalium(mg) | 329,47 | 329,47 |
Serat(mg) | 10,51 | 3,37 |
Sejarah dan Budaya
Pada masa lalu, barobbo hanya disajikan untuk kalangan bangsawan. Namun, seiring berjalannya waktu, barobbo mulai dinikmati oleh masyarakat umum. Barobbo memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Makanan ini melambangkan kebersamaan dan kekeluargaan, hal ini terlihat dari bahan-bahan yang digunakan untuk membuat barobbo, yaitu jagung yang melambangkan kesuburan dan kesejahteraan, beras yang melambangkan kesatuan dan persatuan, serta sayuran yang melambangkan keragaman dan kemakmuran. Barobbo biasanya disajikan dalam acara-acara khusus, seperti pernikahan, sunatan, dan hari raya keagamaan.