Laksan: Perbedaan antara revisi

Dari WikiPangan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 5: Baris 5:


== '''Bahan dan Cara Pembuatan:''' ==
== '''Bahan dan Cara Pembuatan:''' ==
'''Bahan Laksan:'''[[Berkas:Laksan, salah satu makanan khas Palembang.jpg|al=Makanan yang kerap dijumpai sebagai menu sarapan masyarakat Palembang|jmpl|'''Laksan''']]- Ikan: dihaluskan
'''Bahan Laksan:'''
[[Berkas:Laksan.jpg|al=Makanan yang kerap dijumpai sebagai menu sarapan masyarakat Palembang|jmpl|'''Laksan''']]
- Ikan: dihaluskan


- Tepung Sagu: sebagai bahan pengikat
- Tepung Sagu: sebagai bahan pengikat

Revisi terkini sejak 26 Juli 2024 17.57

Laksan adalah makanan khas Palembang, Sumatera Selatan, yang terkenal dengan cita rasa yang kaya dan unik. Berikut adalah beberapa detail tentang laksan:

Asal Usul dan Sejarah

Laksan berasal dari Palembang, Sumatera Selatan, dan memiliki beberapa versi asal usul yang berbeda. Salah satu versi populer mengaitkan nama "laksan" dengan kisah masyarakat Tionghoa yang bermukim di Palembang. Kata "laksan" mungkin berasal dari bahasa Inggris, dengan akronim "Luck Son" yang artinya "anak laki-laki yang beruntung".

Bahan dan Cara Pembuatan:

Bahan Laksan:

Makanan yang kerap dijumpai sebagai menu sarapan masyarakat Palembang
Laksan

- Ikan: dihaluskan

- Tepung Sagu: sebagai bahan pengikat

- Santan: untuk kuah


Cara Membuat:

1. Ikan dihaluskan hingga menjadi bubur yang halus.

2. Campurkan bubur ikan dengan tepung sagu hingga terbentuk adonan yang konsisten.

3. Bentuk adonan menjadi oval dan kukus hingga matang.

4. Buat kuah santan merah dengan menambahkan bahan-bahan seperti udang dan ebi.

Karakteristik dan Rasa

Laksan memiliki bentuk oval yang mirip dengan pempek, tetapi lebih kecil dengan ketebalan sekitar 1 hingga 1,5 cm. Laksan disantap dengan kuah santan merah yang gurih dan kental, mirip dengan kuah lontong sayur. Teksturnya lembut dan kenyal, dengan rasa yang legit dan gurih.

Ketersediaan

Laksan biasanya tersedia di beberapa tempat di Palembang, terutama pada bulan Ramadhan. Selama bulan ini, laksan menjadi camilan yang populer di kalangan warga ketika berbuka puasa. Meskipun demikian, laksan tetap menjadi bagian dari tradisi Palembang yang terus dipertahankan hingga saat ini. Laksan juga banyak dijumpai sebagai menu sarapan masyarakat kota Palembang.

Variasi dan Penyajian

Selain laksan, ada beberapa makanan lain yang mirip dengan laksan, seperti pempek. Semua makanan ini terb

uat dari bahan-bahan sederhana seperti ikan, tepung sagu, dan kuah santan, yang memberikan rasa yang khas dan gurih. Laksan merupakan makanan khas Palembang yang unik dan lezat, yang terus mempertahankan tradisinya di kalangan masyarakat Palembang.

Referensi:

[1] https://harianmuba.bacakoran.co/read/4481/asal-usul-laksan-kuliner-khas-palembang-yang-kaya-cita-rasa

[2] https://palpres.disway.id/read/665395/asal-usul-nama-laksan-makanan-khas-palembang-bercita-rasa-dahsyat-benarkah-dari-bahasa-inggris

[3] https://id.theasianparent.com/laksan-palembang